SPONSOR
Untuk melahirkan inovasi kolektif dan tumbuh bersama
Selama ini kami bekerja secara mandiri dan dimungkinkan oleh model komunitas pembaca dan patronase. Tetapi mulai 2025 setelah bertahan 10 tahun lebih, Galeri Buku Jakarta membuka diri untuk dukungan dan sponsor yang sejalan dengan tujuan kerja kolaborasi kami. Kami tidak hanya sekadar memberikan ruang berpromosi, tetapi ingin berkolaborasi dan bertumbuh bersama untuk tujuan pengayaan kemanusiaan kita, inovasi dan memberikan ruang eksperimental dalam khasanah sastra dan seni. Maka, kami berupaya menghadirkan ruang-ruang promosi secara inovatif demi mendukung keberlangsungan komunitas kami dan bisnis Anda.
Sponsorship
Bentuk kolaborasi dengan GBJ dalam sebuah acara atau aktivitas dengan tujuan bersama yaitu pengembangan brand. Kolaborasi ini diwujudkan dalam bentuk yang lebih “kaya” dan inovatif sesuai dengan kesepakatan dan kepentingan bersama. Tak jarang kami juga sebaliknya memberikan dukungan seperti donasi dan relasi untuk kegiatan literasi seperti pendirian perpustakaan komunitas.
Media Partner
Sebuah bentuk komitmen GBJ untuk bertumbuh bersama dan memberi arti pada setiap acara. Kolaborasi dengan GBJ ini berbentuk berbagi logo, penyediaan data, publikasi acara, promosi banner dan pemanfaatan media sosial, dan lainnya sesuai kesepatakan. Tidak seluruhnya merupakan bentuk kemitraan dengan bentuk finansial, kadang kami memberikan dukungan publikasi secara mudah dan gratis jika memunihi standar visi dan kepentingan bersama yang sejalan.
Silakan untuk mengirim proposal dan penawaran ke email: galeribukujakarta@gmail.com atau hubungi whatsapp di: 082111450777.
EDITORIAL TEAM
GALERI BUKU JAKARTAgaleribukujakarta.com
Board of Directors
Afrizal Malna
Ladinata
Hamdy Salad
Damhuri Muhammad
Chief Editor / Directors
Sabiq Carebesth
Senior Managing Editor
Adi M Idham
Managing Editor
Marlina Sopiana
Regina N. Helnaz
Editorial Team
Marlina Sopiana
Virdika Rizky Utama
Ladinata
Agus Teguh
Adi M Idham
Frea Petra Maheswari
Jamaluddin
Communications Director
Nissita Tiyas
Web Development Manager
Nandito Maulana yedikar
Siwika
Rahmat Darajat
Social Media
Lum Ilahil Afif
Design Contributors
Sabrina Puisi AZ
Aldia Putra
Amir Fuaddi
PENERBITAN
PROFILE PENERBIT GBJ 2024
Lini perbitan kami merupakan bagian utama dari organisasi Galeri Buku Jakarta yang fokus pada perkembangan dan memberikan dukungan secara mandiri untuk proyek literasi dan kolaborasi bagi perkembangan dunia seni dan sastra indonesia.
Lini Penerbitan menjadi fokus kerja GBJ mulai 2024 ini. Selain dukungan yang telah kami berikan melalui publikasi media online dan kerja penerjemahan karya-karya para penulis dunia untuk menjadi bahan pengajaran bagi minat dan perkembangan para penulis indonesia khususnya para penulis baru dan muda.
Kami berada di antara komunitas lain dengan intersest dan kerja bidang serupa—kami bukan organisasi laba besar dalam penerbitan mau pun unit Lembaga dengan dukungan resmi pemerintah. Organisasi GBJ mengandalkan kepercayaan pada kolaborasi dan Kerjasama berbasis voluntarisme publik dalam kesamaan nilai, tujuan dan fokus kerja.
VISI KAMI
Visi pokok kami untuk memberikan dukungan kepada para penulis terbaik dan juga kepada para pembaca yang antusias dengan pengetahuan khususnya sastra dan humaniora.
Galeri Buku Jakarta percaya pada kekuatan tulisan yang dihasilkan oleh tetes pikiran jernih mampu berkontribusi pada perkembangan kebudayaan masyarakat indonesia. Tak terkecuali kemajuan sosial ekonomi masyarakat. Sehingga kami selalu memiliki misi ganda: untuk mempromosikan penulis yang paling menarik dan untuk mendukung pembaca yang ambisius dan ingin tahu. Pengetengahan kritik yang selama ini justeru gagal dilakukan oleh mekanisme pembangunan kota yang gagal mengevaluasi dirinya sendiri. Dua mekanisme timbal balik yang memungkinkan tercapainya Masyarakat adil dan berkebudayaan.
Dalam kerja-kerja penerbitan buku, kami telah mendapat reputasi baik dan menginspirasi terutama karena latar belakang yang menjadi pijkan kerja penerbitan buku GBJ sejak awalnya: (i) Kami menjadikan buku lebih dari sekadar teks untuk dibaca, tetapi berupaya memberikan pengalaman seni sekaligus.
Itu ditempuh dengan membuat desain/ layout buku yang selama ini tidak lazim—selayaknya sebuah pameran/ exhibition seni, buku kami dicetak dengan kulitas kertas terbaik, full colour dengan menampilan foto-foto, ilustrasi, ringkasan yang memudahkan pembaca dalam pemahaman sekaligus memberi ringkasan pemahaman. Kami tidak hanya yakin dan telah terbukti berhasil mendapat respon positif pembaca tetapi memastikan dengan kualitas buku semacam itu produk kami nyaris tidak mungkin dipalsukan/ dibajak mengingat biaya produksi yang sangat mahal. (ii) Buku bagi kami tidak hanya ruang pamer karya pemikian (penulis) tetapi sebuah kerja kolaborasi seni, melibatkan illustrator, desainer grafis, seni tata letak dan mesin serta bahan baku cetak yang memadai. Masing-masing mendapat tempat sama besar dan juga penting dalam proses dan rilis produk buku kami. (iii) Buku kami menampilan semangat kosmopolitanisme kebudayaan—yang berarti dan berakar pada penguatan tradisi dan kebudayaan yang tumbuh berkat silang pengalaman dan pengetahuan dengan perdaban dan kebudayaan global. Sehingga kami fokus pada kerja-kerja penerjemahan dan upaya riset penulisan untuk menghadirkan teks mau pun profile pemikir lintas negeri—dihadirkan kepada pembaca untuk melengkapi dan memperluas khasanah.
Untuk alasan itu kami selama ini telah bekerja dengan para editor yang terdiri dari para jurnalis dan sastrawan; dengan perupa dan illustrator untuk menggarap sampul mau pun ilustrasi; dengan desainer grafis yang selalu memiliki tujuan inovatif dan berkembang.
Buku terbitan pertama kami “Memikirkan Kata” (2019) telah menjadi pondasi sekaligus tugu yang kokoh yang menandai keberadaan kami. Dalam sebuah ulasan di The Jakarta Post bertajuk: “'Memikirkan Kata' deciphers one of the greatest writing conundrums: Producing words”. Buku itu dinilai sebagai pelopor “buku panduan” menulis—juga berpikir kritis dan menajemen diri dalam kerja kreatif. “I prefer to call Memikirkan Kata a ‘lesson-learned aspects of writing’ book instead of a technical guide. [in] other chapters, though, the composition comprises miniature autobiographies of authors that make up the greater portion of the entire book. While other writing books only focus on an author’s life, Memikirkan Kata offers experiences from many famous authors, such as Haruki Murakami, Kurt Vonnegut and Orhan Pamuk, as well as Indonesian authors like Joko Pinurbo, W.S. Rendra, Intan Paramaditha and Alfrizal Malna”. Selengkapnya:
https://www.thejakartapost.com/life/2019/11/26/memikirkan-kata-deciphers-one-of-the-greatest-writing-conundrums-producing-words.html
Selain apresiasi atas bentuk dan desain bukunya: “Memikirkan Kata: Panduan Menulis Untuk Semua (Contemplating Words: A Writing Guide for Everyone), published by Galeri Buku Jakarta in August, is one of my ultimate picks. Adorned with photographs of legendary authors like Virginia Woolf and Gabriel Garcia Marquez on colorful pages that are truly a feast for the eyes, the book accentuates critical aspects aspiring writers may need in their writing journey. Instead of a mere guide on how to write, the book serves as a compendium of world-famous and Indonesian authors' stories, unfolding the art of composing writings in its multi-layered dimensions.”
MISI KAMI
Juga bagaimana misi kami menjadikan buku lebih dari sekadar teks, melainkan ruang pamer di mana pembaca sejak awal seakan tengah memasuki sebuah pameran seni instalasi yang memajang Sejarah menulis dan penulisnya. Memberi pembaca suatu “Pengalaman Sastrawi” yang langsung dan utuh: “Briefly put, Memikirkan Kata indeed lives up to its name. Producing words often leads us to the dark abyss and an endless loop of uncertainty. We fear what our readers may perceive in our writing. The book, nevertheless, tries to acknowledge this collective fear and restore our confidence by narrating the same arduous process that those acclaimed authors had experienced. All of these writers’ accounts are effortless to comprehend thanks to the authors and translators, who exerted great effort in arranging such pleasant reads. I prefer to call this a ‘lesson-learned aspects of writing’ book instead of a technical guide. Thus, I recommend this 500ish-page book wholeheartedly. Devour it slowly and take it as a mental tour of the world’s brightest minds.”
Kerja penerbitan dan penerjemahan kami terus berlangsung dengan menerbitkan Kumpulan cerita pendek adari Rusia—buku “Teater Bolshoi” yang berisi 16 cerita pendek yang diterjemahkan langsung dari bahasa Rusia dan belum pernah salah satu judulnya pernah dirilis media/penerbit indonesia lainnya.
Buku-buku lain tentang “Panduan Menulis Puisi”, karya-karya kritis Virginia Woolf, beberapa antologi sajak pilihan telah terbit dan mendapat pembaca yang layak dan antusias.
FOKUS KAMI
Untuk memberikan dukungan kepada para penulis terbaik dan juga kepada para pembaca yang antusias dengan pengetahuan khususnya sastra dan humaniora.
• Galeri Buku Jakarta hadir untuk menginisiasi dan meluaskan kerja kuratorial sastra atas mekanisme pembangunan dan perkembangan Masyarakat.
• Kami mendorong lahir dan berkembangnya inovasi dan kesegaran ide kreatif terutama dari generasi muda, kelompok perintis, agar lebih lekas mendapat ruang, pengalaman, kepercayaan diri dan mencapai kualitas bermutu.
NILAI
Kami percaya pada kemandirian dan voluntarisme kebudayaan sebagai cara menjaga kejernihan dan keberpihakan yang penuh pada kemanusian serta tahapan modernitas yang transofrmatif. Sehingga kami ingin bekerja dengan semua kalangan dalam batas nilai yang kami pegangi tersebut; juga upaya untuk tetap bebas dari penilain-penilai kanonisasi kebudayaan—maka seperti telah berlangsung dalam 10 tahun perjalanan Galeri Buku Jakarta, kami bekerja dengan para penulis baru mau pun telah lama bekerja, muda mau pun tua; laki-laki mau pun perempuan dalam semua lintasan nilai dan religiusitas masing-masing
TENTANG KAMI
Para penulis dan kontributor Galeri Buku Jakarta yang dicintai pembacanya. Kisah-kisah dalam www.galeribukujakarta.com itu penting dan membawa para pembaca pada keluasan wawasan dan kedalaman pemaknaan. Galeri Buku Jakarta mengetengahkan tulisan penting dan mendalam dalam bentuk kolom dan komentar ahli tentang peristiwa sosial dan politik, bisnis dan sains, juga budaya pop dan seni, bersama dengan dosis dari publikasi puisi dan cerita pendek—juga kajian bukunya yang khas.
Sejak kehadirannya pada 2015 Galeri Buku Jakarta selalu memiliki misi ganda: untuk mempromosikan penulis paling menarik dan untuk mendukung pembaca paling ambisius dan ingin tahu. Secara khusus Galeri Buku Jakarta ditujukan kepada mereka yang muda dan pemula. Kami ingin menjadi sumber panduan dan inspirasi untuk semua dalam bidang sastra dan penulisan secara umum.
Setiap minggu selama lebih dari 10 tahun, Kami telah mencurahkan waktu, pikiran, cinta, dan sumber daya yang luar biasa untuk kerja cinta ini
sehingga pembaca kami mengenal narasi dan kisah sastra juga kebudayaan dunia lebih luas melalui kerja penerjemahan yang menjadi salah satu misi kami; yaitu kosmopolitanisme kultural dalam identitas tak terbatas. Dan kami tetap bebas (dan bebas iklan), yang tetap dimungkinkan oleh patronase pembaca dan voluntarisme. Kami membutuhkan ratusan jam sebulan untuk meneliti dan menulis, juga menerjemah, dan ratusan juta untuk bertahan—antara secangkir kopi dan makan siang yang enak, dukungan Anda akan sangat berharga bagi keberlangsungan kerja cinta ini.
Dalam pasang surut keberadaan organisasi komunitas kami, Galeri Buku Jakarta ingin memulai kembali dan mencanangkan fokus kerja baru. Secara singkat dalam rencana kerja 3 tahun ke depan (2024-2027)kami akan:
1. Berfokus pada kerja kolaborasi berbasis voluntarisme dan dukungan publik independent dalam kerja kolektif bersama para penulis/ sastrawan dan komunitas kreatif dari para pembaca dan pecinta sastra.
2. Kami ingin terus tumbuh dan inovatif: kami mendukung inovasi dalam sastra baik prosa mau pun puisi: dalam bentuk digital, cetak mau pun event dan performance untuk meluaskan pengalaman sastrawi publik dalam keberagaman bentuk dan identitasnya.
Itu tentang bagaimana warga kota mengalami sastra dan menjadikannnya ruang untuk menemukan gambar-gambar kemajuan di atas imajinasi yang ditarik oleh begitu banyak kepentingan—tetapi sebagaimana imajinasi, dia memiliki dorongan kebebasan dan kebebasan hanya berguna jika dia dihadirkan ke dalam bentuk-bentuk konkrit peradaban tak terkecuali peradaban warga kota.