
Jakarta Pukul Tujuh Pagi
pukul tujuh pagi
mobil-mobil berlari
menderu, menjemput kepulangan
dan kepergian kaum buruh
arloji bergerak cepat
membunuh cemas dan lelap
tak ada kematian di sini
jiwa-jiwa kekal
berputar dalam mesin baja
Jakarta,
tanganmu yang lapang
memberi kekuatan
para buruh
yang lama terbaring
lumpuh
Bangkalan, 2020
Kota Urban
jalan bercabang, sesak harapan
bau keringat para buruh
memikul beban
kota, dada lampu yang berpijar
menerangi kaki-kaki waktu
dari terminal masa lalu
bus kota mengantarku
di antara bising dan nyanyian sumbang
anak jalanan
gedung-gedung menjulang
meninggikan khayal dan kenang
Bangkalan, 2020