Relasi Perempuan dan Laki-Laki dalam Film Posesif
Setelah Edward Said
Ingatan, Sejarah, dan Mitos
Ketjelakaan Sedjarah Sastra
Ki Hadjar Dewantoro: Permainan Kanak-kanak
Haruki Murakami: Saya Kurang Suka Pada Gaya Kepenulisan Realis
Kesusastraan Rusia Dan Maxim Gorky Di Mata Soesilo Toer
Simone de Beauvoir: “Mengapa Saya Seorang Feminis”
Satu-satunya Rekaman Virginia Woolf yang Bertahan
Inspirasi Rahasia Gabriel Garcia Marquez Akhirnya Mengungkapkan Dirinya
Soekarno: Laki-laki dan Perempuan
Mohammad Hatta: Di Atas Segala Lapangan Tanah Air Aku Hidup, Aku Gembira
Soedjatmoko: Sukma dan Masyarakat—Sebuah Tafsiran Timur tentang Counter Culture
Prosa dan Puisi dalam Politik Indonesia
Haji Agus Salim: Pemerintah, Pengajaran dan Rakyat
Lima Fakta Menarik Tentang Novelis John Steinbeck
Keindonesiaan di Semangkuk Mi Instan
Melestarikan Cagar Budaya, Melestarikan Kemanusiaan
Tradisi Puisi “Imagism”: Mencari yang Konkrit, Menyepuh yang Abstrak
Drama Korea, Instrumen Pengajaran dan Dosen
Mengembalikan Kedigdayaan Maluku
Sejarah Laut Sulawesi Dan Kolonialisme
Masih Adakah “Simfoni Hati” di Jakarta?
Menyusuri La Rambla, Barcelona
Ada Cerita Tentang Segelas Kopi
Riwayat Kepengarangan Ahmad Tohari
Radhar Panca Dahana
Putu Wijaya
Pramoedya Ananta Toer
Nur Sutan Iskandar
Arus Kebangsaan Generasi Milenial
Demokrasi dan Ilusi City-State
Tantangan Kebangsaan Kita
Gus Dur dan Soedjatmoko untuk Islam dan Indonesia
Kambing Hitam Sejarah